Berhenti ‘Mengutuki Kegelapan’
Kalangan Sendiri

Berhenti ‘Mengutuki Kegelapan’

Theresia Karo Karo Official Writer
      6498

Kisah Para Rasul 16:25

Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.

Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]mazmu21[/kitab]; [kitab]iKori12[/kitab]; [kitab]0ayub20-21[/kitab]

"Daripada mengutuki kegelapan, lebih baik ambil sebatang lilin dan nyalakan". Nasihat sederhana ini merupakan salah satu pepatah bijak Tionghoa yang berarti berpikir dan bertindak positif lebih baik daripada mengeluhkan masalah. 

Sebagian dari kita mungkin tahu kebenaran ini, tetapi tidak menghayatinya. Saat kegelapan itu datang, kita tetap saja tidak berusaha mengerem diri dari mengeluh, mengaduh, dan berpikir negatif. Padahal kita sendiri tahu bahwa semua itu sama sekali tidak berguna.

Paulus dan Silas mendapat masalah yang sangat serius dan mengancam nyawa. Mereka mengusir roh yang merasuki seorang wanita tukang tenung. Akibatnya, wanita itu tidak bisa menghasilkan uang lagi bagi para tuannya. Keduanya lalu dituntut. Mereka dicambuk dan dimasukkan penjara. Ruang penjara paling tengah, tempat paling gelap, dan dingin. Penderitaan mereka tidak berhenti di situ saja, kaki mereka juga dipasung. 

Meski berada di tengah kesakitan dan ketidaknyamanan, keduanya jauh dari mengeluh dan mengumpat. Sebaliknya, mereka menyanyikan puji-pujian bagi Allah! Paulus dan Silas pun dikuatkan. Lebih dari itu, Allah membebaskan mereka secara ajaib (Kisah Para Rasul 16:26).

Bagi Anda yang tengah didera berbagai ketidaknyamanan, masalah, penyakit, kesedihan, serta kecemasan yang bisa membuat kita mengeluh dan mengasihani diri, cobalah resep Paulus dan Silas. Daripada mengarahkan pikiran pada hal-hal negatif yang makin menyusahkan, pilih satu lagu pujian dan nyanyikanlah sepenuh hati. 

Sebab pujian kepada Allah akan mengalihkan pikiran dan hati dari masalah kepada Allah yang sanggup menjawab persoalan kita dan menghibur kita! Mari menyanyi dan "menyalakan lilin"! (Sabda.org)

Yesus memberi kita sukacita di hati yang akan tetap ada meski kesulitan hadir.

Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik disini.


Ikuti Kami